Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Plus Minus Video Games , Tilik yang Harus Diperhatikan Orang Tua

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Sejumlah pengunjung mencoba permainan video game `World of Warcraft: Warlords of Draenor` saat berlangsungnya pameran Gamescom 2014 di Cologne, Jerman, 13 Agustus 2014. Gamescom merupana acara video game terbesar. REUTERS
Sejumlah pengunjung mencoba permainan video game `World of Warcraft: Warlords of Draenor` saat berlangsungnya pameran Gamescom 2014 di Cologne, Jerman, 13 Agustus 2014. Gamescom merupana acara video game terbesar. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Bagi sebagian orang, mengakui video games sebagai olahraga mungkin sulit, apalagi tidak ada cucuran keringat yang keluar. Tapi, toh, catur yang dilakukan sambil duduk pun sudah lama masuk kategori olahraga.

Kini main video games juga bisa disebut olahraga, yakni olahraga elektronik atau e-sports dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Didukung pula oleh hadirnya turnamen-turnamen besar dengan hadiah yang hampir menyamai kejuaraan Wimbledon.

Pemain video games banyak datang dari kalangan muda, bahkan anak-anak. Wajar jika anak-anak juga terdorong untuk bercita-cita menjadi gamer pro. Baca: SNMPTN 2018 Bukan Segalanya, Simak 3 Jurus Mengatasi Kegagalan

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua bila anaknya ingin menekuni bidang ini. Mulai dari aspek fisik hingga kogntif. Selain itu, orang tua juga perlu diskusikan dengan anak terkait cita-cita mereka ini.

Menurut psikolog Ayoe Sutomo, untuk anak perlu diperhatikan aspek fisik dan mental/sosial. Fisik berhubungan dengan tulang atau tumbuh kembang, karena pemain gim elektronik biasanya kurang gerak.

“Namanya bermain game, gerakannya berulang itu-itu saja [duduk di depan layar komputer]. Dengan begitu mereka akan mengalami ketidakseimbangan hanya di salah satu aspek saja,” kata Ayoe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari aspek sosial, kemampuan mereka dalam melakukan hubungan sosial secara riil menurun karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk bermain gim daring.

“Sebetulnya mereka harus berinteraksi di dunia nyata, karena kemampuan itu dibutuhkan nantinya terutama pada saat kerja.” Baca:Berburu Lelang Koleksi Pribadi Pejabat, Ada Sepatu Rp 1.000

Namun, diakuinya, gim daring pun memiliki sisi positifnya. Salah satunya kemampuan bahasa Inggris mereka menjadi cukup baik karena sifatnya praktis.

Game juga mamberikan semacam penghargaan kepada pemainnya yang kadang membuat anak lebih kecanduan selain faktor kesenangan. Sebagai contoh, ketika seseorang bermain game kemudian kalah, mereka disuguhi kata-kata penyemangat seperti ‘kamu sudah hampir berhasil, silakan coba lagi.’ 

Terkait dengan pemain cita-cita anak untuk jadi atlet e-sports profesional, Ayoe Sutomo menganggap tidak jadi soal. “Apalagi kalau sekarang memang banyak profesi baru yang tidak terpikirkan sebelumnya seperti gamer ini.” Baca: Ini Dia 5 Romantisme Pernikahan ala Selebgram Tasya Farasya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

6 jam lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

16 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

10 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

10 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?